SEJARAH BALAI BESAR METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA WILAYAH IV
Kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Wilayah IV Makassar yang dulu bernama Pusat Meteorologi dan
Geofisika yang berada dibawah Departemen Perhubungan Udara dibangun pada
tahun 1981 dan resmi digunakan pada tahun 1982, saat pembangunan
karyawan dan karyawati berkantor di Stasiun Meteorologi Hasanuddin yang
berlokasi di Landasan Udara (Lanud) Hasanuddin dikepalai oleh Achmad
Sukandar (1981-1984). Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti
namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi
setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980
statusnya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan
nama Badan Meteorologi dan Geofisika. Pada tahun 2002, dengan keputusan
Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah
menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan
Meteorologi dan Geofisika. Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor
61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap
sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.Pada tanggal 1 Oktober 2009
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. (unduh Penjelasan UU RI Nomor 31
Tahun 2009). Berikut daftar yang pernah menjabat sebagai Kepala Balai
Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV :
- Ir. SARDJONO (1984 – 1990)
- F.X. MARWOKO (1990 – 1996)
- SUKARMAN (1997 – 1998)
- Drs. SUNARYO, M.Sc. (1998–2001)
- Drs. PRIJANTO (2001 – 2005)
- SOEPRIYO, Dipl. AIT, S.Si. (2005–2006)
- Drs. HENDAR GUNAWAN, M.Sc. (2006 – 2008)
- PESOTH DANIEL, S.Si. (2008 – 2012)
- H. JUMADI, ST. (2012 – 2014)
- Drs. RIVAI MARULAK (2014 – 2016)
- A. FACHRI RADJAB, (2016 – 2018)
- JOHARMAN, SH, MM. (Plt. 2019)
- DARMAWAN, S.Si. M.Si. (2019 - sekarang)